Salah satu penjelasan mengapa "berlari" disandingkan bagi Suku Melayu dikarenakan anggapan bahwasannya suku ini senang mengembara, yang bisa disaksikan lewat bagaimana mereka begitu tersebarnya hampir di seluruh pesisir di kepulauan Indonesia bagian Barat. Namun beberapa pihak mengaitkan konsep 'berlari' ini dengan asumsi bahwasannya nenek moyang Suku Melayu adalah orang-orang yang melarikan diri dari huru-hara perang antarkerajaan di Nusantara yang terjadi terus-menerus pada masa lampau.
Terlepas dari anggapan umum tentang versi kedua (melayu=berlari) yang dipahami kebanyakan orang, asal nama Melayu dari nama kerajaan kuno di Jambi justru sepertinya lebih dapat diterima dan lebih kuat secara akademis. Bukti-bukti historis keberadaan Kerajaan Melayu di Jambi dapat ditelusuri lewat naskah-naskah kuno terutama melalui catatan-catatan ekspedisi Cina atau kerajaan-kerajaan di India terdahulu ke bumi Nusantara yang seringkali mengacu secara khusus akan eksistensi kerajaan ini di Sumatera. Naskah dari Cina yang tertua berasal dari abad ke-7 yang ditulis oleh I-Ching menyebutkan ihwal Ma-La-Yu. Selain itu, artefak-artefak kuno dan prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Jambi juga memperkuat hal tersebut, semisal yang tertua yaitu prasasti Kedukan Bukit di wilayah Jambi yang beriwayat tahun 682 M. (Baca Juga : Budaya Melayu dan Awal Konsep Popularitasnya Di Dunia Luar, Budaya Batak Dan Urutan Tahun Sejarahnya Di Indonesia, Suku Batak Dan Budayanya Sebelum Masuknya Injil)
(sumber : Facebook : Asal Muasal Melayu )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar